(SJO, CIREBON) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyakini RSUD Waled, Cirebon akan menjadi rumah sakit rujukan masyarakat di Kabupaten Cirebon juga warga lintas batas Jabar-Jawa Tengah.
Keyakinan ini disampaikan Gubernur saat meresmikan fasilitas Intensive Care Unit (ICU), Central Sterile Supply Departemen (CSSD) dan Asrama RSUD Waled di RSUD. Jalan Kesehatan,Waled, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/7/13).
Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Alma Lucyati, Kepala OPD provinsi, Bupati Cirebon Deddy Supardi, para Direktur RSUD dan RSU di Wilayah Cirebon, Pengurus IDI Kabupaten Cirebon.
Heryawan memaparkan pembangunan fisik RSUD Waled beserta peralatannya dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Barat, APBD Kabupaten Cirebon, APBN. Komposisi pembiayaan ini membuat RSUD Waled kedepan akan menjadi RSUD terbesar di kawasan Timur Utara Jabar.
"Rumah sakit ini akan melayani rujukan bukan hanya untuk masyarakat Cirebon dan sekitarnya, tapi juga kawasanan perbatasan seperti Brebes, Tegal, sampai Kuningan," kata Gubernur Ahmad Heryawan.
Gubernur berpesan agar pihak pengelola RSUD dalam memberikan pelayanan mengutamakan segi kemanusiaan dan tidak boleh ada masyarakat miskin yang ditolak untuk berobat.
Gubernur menjamin masyarakat miskin tidak akan ditolak karena sudah memiliki fasilitas Jamkesmas dan sudah pasti akan dilayani RSUD.
"Bila pihak rumah sakit tidak melayani masyarakat miskin maka akan kena sanksi tegas," tegas Heryawan.
Secara rinci pembangunan RSUD Waled pada 2013 mendapat bantuan Provinsi sebesar Rp.62.681.902.875. Anggaran ini digunakan untuk Alat kesehatan sebesar Rp.22.7476.1777. 875. Dan untuk pembangunan IGD sebesar Rp.39.935..725.000.
Sedangkan bantuan dari Pusat mencapai sebesar Rp.17.942.859, untuk pembangunan fisik Gedung Perinalogi. Sementara APBD Kab. Cirebon memasok sebesar Rp 6,5 118,5 Milyar.
Dalam laporannya, Plt.Direktur RSUD dr.Agus Sulaeman mengatakan bahwa pembangunan RSUD tersebut dikerjakan secara bertahap karena pelayanan kepada pasien tidak boleh berhenti.
Saat ini pembangunan asrama sudah selesai dan digunakan untuk pelayanan. Dimana lantai 1 digunakan untuk poliklinik, lantai 2 ruang jaga, NiCU, lalu lantai 3 Rawat Inap Anak,dan ICU. "Sedangkan bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan adalah poliklinik 5 lantai, serta masjid," katanya.
Agus merinci bantuan pembangunan RSUD Waled sudah dimulai sejak tahun 2011 dimana porsi APBN mencapai sebesar Rp.12,5 milyar, APBD Provinsi dan bantuan Gubernur sebesar Rp.11 milyar, APBD Kab. Cirebon sebesar Rp. 6 milyar.Sedangkan pada Tahun Anggaran 2012 APBD Provinsi menyumbang sebesar Rp.6,3 milyar, APBD kab Cirebon Rp.6,3 milyar.
Pada kesempatan tersebut jajaran RSUD Waled menyampaikan permintaan agar Gubernur memberikan bantuan keuangan tambahan sebesar Rp. 5 milyar untuk menuntaskan Poliklinik Ibu dan anak di RSUD Waled. (rls)
Home »
Cirebon
,
Kesehatan
,
Pemprov
,
pemprovjabar
,
RSUD Waled
» Gubernur Jabar Yakin RSUD Waled Akan Jadi RS Terbesar di Kawasan Timur
Gubernur Jabar Yakin RSUD Waled Akan Jadi RS Terbesar di Kawasan Timur
Written By Unknown on Jumat, 05 Juli 2013 | 00.38
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar