Home » » Polda Jabar Lakukan Pagar Betis untuk Kelancaran Arus Mudik

Polda Jabar Lakukan Pagar Betis untuk Kelancaran Arus Mudik

Written By Unknown on Rabu, 31 Juli 2013 | 10.11

(SJO, BANDUNG) - Lebaran tahun ini jumlah pemudik yang melalui wilayah Jawa Barat diperkirakan mengalami peningkatan. Tahun lalu, jumlah pemudik yang melalui wilayah Jabar sebanyak 6,2 juta kendaraan. Sementara tahun ini, tahun ini diprediksi naik menjadi 7 juta.

‘’Kenaikkan kendaraan tahun ini signfikan sekali diprediksi mencapai 7 juta. Makanya, kami buat pagar betis,’’ ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhardi Alius, usai Rapat Koordinasi Persiapan Lebaran 2013 di Gedung Sate, Bandung.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi selama arus mudik lebaran, Kepolisian Daerah Jawa Barat telah mengerahkan sejumlah langkah antisipasi dengan sejumlah pihak terkait. Antisipasi itu mulai melakukan pagar betis di pasar tumpah, rekayasa jalan, hingga posko-posko rest area yang akan disiapkan di sejumlah Polsek di Jawa Barat.

Suhardi mengatakan, pagar betis di pasar tumpah dilakukan karena  selama bertahun-tahun, pasar tumpah menjadi penghambat jalur mudik. Polda, berkoordinasi dengan Pemda karena pasar tumpah ini jumlahnya cukup signifikan di setiap jalur.

‘’Tak ada (cara) lain, upayanya adalah pagar betis dengan merangkul potensi masyarakat yang ada. Kami libatkan agar tidak memakan badan jalan," kata Suhardi.

Bahkan, kata dia, untuk sepanjang jalur Kahatex- Rancaekek, selain menertibkan pasar tumpah yang kerap ada,  kepolisian juga menawarkan kepada Kahatex untuk mulai libur sejak H-10. Langkah ini dlakukan, untuk menekan kemacetan yang sering terjadi di ruas kawasan industri tersebut.

Selain pasar tumpah, Suhardi juga mengaku akan melakukan rekayasa jalan dan menutup sejumlah titik putar balik yang ada di setiap 193 KM sepanjang jalur Pantura.

Untuk memberi kenyamanan kepada para pemudik pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah rest area di setiap Polsek dan beberapa titik lainnya. "Dalam penutupan titik putaran tentu kami lihat kondisinya,’’ katanya.

Khusus penanganan arus mudik dan balik, seluruh jajaran berupaya agar lalulintas lancar dan para pemudik selamat tiba di tempat tujuan," ujar Kapolda Jabar.

Sebagai gambaran permasalahan utama lalulintas Lebaran, Suhardi mengungkapkan data tahun lalu (2012). Jumlah kendaraan mobil dan sepedamotor yang mudik sejak H-7 di jalur Pantai Utara (Pantura) kawasan Tengah dan Selatan Jawa Barat mencapai 6,2 juta unit. Angka ini naik 37 persen dibanding 2011.

Sementara kecelakaan pada 2012 yang mencapai 347 kasus menyebabkan 70 orang meninggal dunia. Jumlah korban tewas ini naik 43 persen dibanding 2011. "Sebagian besar korban meninggal dunia adalah pemudik yang memakai sepedamotor," ungkap Suhardi.

Beberapa faktor yang menyulitkan upaya mengurangi kasus kecelakaan lalulintas Lebaran. Hal terberat yakni lonjakan jumlah kendaraan yang sangat sulit diikuti penambahan panjang dan kualitas jalan raya.

Karenanya, Kapolda Irjen Suhardi, kepolisian Jawa Barat melakukan "pagar betis". Aparat berwajib berusaha keras mencegah adanya pengguna jalan yang berputar arah di tempat yang tidak diperkenankan.

"Setiap 200 meter ada enam orang polisi. Pagar betis ini kita terapkan di sepanjang 186 kilometer dari Cikopo hingga Cirebon. Mudah-mudahan dengan pengaturan dan penjagaan ketat, masyarakat atau pemudik tidak melanggar," jelas Kapolda. (r22)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

INFO GEDUNG SATE

LIPUTAN KHUSUS

 
Media Group : Jabar Zone | Inohong | Warta Indonesia Raya
Copyright © 2010-2013. Seputar Jabar Online - All Rights Reserved
Creating Website
Bandung Media Citra