Wagub Deddy Mizwar Buka Pekan Seni Jabar 2013

(SJO, BANDUNG) -Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar membuka dengan resmi Pekan Seni Jabar 2013 di Monumen Perjuangan (Monju) Jl. Dipatiukur Bandung, Sabtu (7/9) pagi. Pekan Seni Jabar ini akan berlangsung dari 7-13 September 2013.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan disaksikan Wakil Ketua DPRD Uu Rukmana beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Prov.Jabar, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar serta OPD terkait lainnya.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Wagub, dikemukakan, bahwa Pekan Seni Budaya Jabar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi Ke-68 Provinsi Jawa Barat dan selama sepekan akan menampilkan berbagai macam event seni budaya lokal. Semua ini akan ditampilkan dan dikemas dalam bentuk "Pameran Seni,workshop,Helaran, Festival Wayang Internasional, Pameran Kujang,Festival Kaulinan Urang Lembur serta Pagelaran Seni unggulan dari 26 kabupaten/kota se Jabar.

Wagub menandaskan, seni budaya tradisi merupakan salah satu mahakarya linuhung para leluhur bangsa ini, yang tentunya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa Barat. "Sepanjang perjalanan yang panjang dalam perkembangan budaya dan masyarakat nusantara, seni dan budaya tradiasi telah mengisi relung hidup dan ruang budaya generasi bangsa sejak jaman kebudayaan Hindu, Budha, Islam hingga budaya modern ini," jelasnya.

Disebutkan Deddy Mizwar, budaya tradisi cenderung mulai terpinggirkan,terdesak budaya asing dan seni kontemporer. "Akan tetapi dengan potensinya yang kuat sebagai warisan adiluhung, saya percaya dengan upaya cerdas dan kreatif para pelaku seni budaya tradisi akan tetap eksis dan menjadi warisan berharga dari generasi generasi, ungkapnya.

Wagub berharap Pekan Seni dan Budaya kali ini menjadi wahana eksploitasi positif dan pelestarian keanekaragaman budaya lokal, sekaligus menjadi ajang silaturahim dan pertukaran ide/pemikiran serta informasi budaya konstruktif antar budayawan, seniman komunitas adat, pakar budaya maupun segenap aparatur pemerintah. "Ini tentu guna mempercepat pelestarian budaya berbasis kearifan lokal Jawa Barat," demikian haraopan Wagub  Deddy Mizwar. (R22)