Home » » Pembebasan Tanah Tol Soroja Sudah Capai 50 Persen

Pembebasan Tanah Tol Soroja Sudah Capai 50 Persen

Written By Unknown on Senin, 29 Juli 2013 | 08.16

(SJO, SOREANG) - Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH, S.Ip mengungkapkan, proses pembebasan ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) telah mencapai 50% lebih. Pemkab Bandung terus berupaya agar proses pembebasan tanah tersebut, bisa selesai sesuai target.

"Terus terang saja, kegiatan pembebasan tanah ini merupakan hal yang paling menyulitkan karena adanya berbagai kepentingan, tapi saya bertekad kesulitan ini bisa segera teratasi dengan adanya dorongan dari semua pihak" kata H. Dadang M. Naser dihadapan ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat pada kegiatan Nujulul Qur'an yang berlangsung di rumah dinas Bupati Bandung, Kamis (25/7).

Ia menilai, pembangunan jalan tol Soroja merupakan langkah terbaik untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di seputar jalan Kopo-Sayati-Soreang. Kemacetan di jalur tersebut kerap terjadi setiap hari pada saat jam berangkat kerja pagi hari dan saat pulang sore hari.

"Ribuan kendaraan mulai dari angkutan umum, mobil pribadi, bus karyawan, sepeda motor pada jam-jam tersebut akan menggunakan jalan Kopo", kata H. Dadang M. Naser. Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan bantuannya terhadap pembangunan jalan tol Soroja. Mengingat proses pembebasan ganti rugi tanah sudah mencapai lebih dari 50%.

Peringatan Nujulul Qur'an selain dihadiri ratusan alim ulama dan tokoh masyarakat, hadir pula ratusan anak yatim piatu yang berasal dari berbagai pelosok desa di wilayah Kecamatan Soreang. Selain menerima uang santunan dari Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Ny. Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser, mereka juga diajak buka puasa bersama.

Peringatan Nujulul Qur'an dihadiri pula salah seorang anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) KH. Sofyan Yahya yang sekaligus memberikan tausiyah pada acara tersebut. Dengan gayanya yang khas, Sofyan Yahya yang juga pimpinan Ponpes Daarul Ma'arif Cigondewah Kab. Bandung dalam ceramahnya menghimbau kepada setiap umat Islam untuk tidak berlebihan dalam mengarungi kehidupan baik dalam keadaan senang maupun susah.

"Jalani saja kehidupan ini secara wajar, waktu senang jangan sampai lupa daratan, sedangkan ketika menerima kesusahan jangan sampai patah semangat. Karena terkadang, dibalik kesusahan ada kesenangan, tapi banyak pula diujung kesenangan akan berakhir dengan kesusahan", tambahnya.

Ia mencontohkan, saat menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri terjadi lonjakan permintaan akan sembako maupun pakaian. "Seolah-olah menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri itu, semuanya harus memakai baju baru, makanan mahal. Padahal dalam Islam tidak mengajarkan hal seperti itu. Justru Nabi Muhammad SAW meminta agar hidup sederhana, tidak berlebihan", tambahnya pula. (r22)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

INFO GEDUNG SATE

LIPUTAN KHUSUS

 
Media Group : Jabar Zone | Inohong | Warta Indonesia Raya
Copyright © 2010-2013. Seputar Jabar Online - All Rights Reserved
Creating Website
Bandung Media Citra