Deddy Mizwar dalam amanatnya menyampaikan, agar para Pamong Praja sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, serta sebagai insan beragama jangan ragu atau takut berbuat benar. "Kita jangan takut kehilangan posisi atau jabatan apabila berbuat sesuatu kebenaran," pesan Wakil Gubernur.
Ditekankan Wagub, berbagai bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah terlewati selama empat tahun setelah lulus, sejatinya dapat dimaknai sebagai tonggak awal untuk mengamalkan seluruh ilmu pengetahuan, keterampilan serta etika yang diperoleh selama pendidikan di IPDN.
Deddy juga berharap agar para Pamong Praja Muda dapat memahami tata nilai yang telah mengakar di kalbu masyarakat Jawa Barat, salah satunya silih asah, silih asih dan silih asuh. "Ungkapan tersebut menunjukan tataran kehidupan bemasyarakat di Jawa Barat mengenal semangat kesetiakawanan sosial yang diaktualisasikan dengan rasa cinta kepada sesama, tanggung jawab untuk memajukan orang lain serta berkehendak untuk bersatu padu, saling mempedulikan dan saling menolong," paparnya.
Deddy juga berpesan agar aura kebersamaan dan kekompakan yang telah tertanam selama pendidikan tidak luntur termakan waktu. "Kita harus menyadari bahwa keberhasilan suatu penyelenggaraan pemerintahan merupakan sebuah kinerja kolektif, sehingga keberhasilannya mustahil dibangun tanpa kekompakan dan kebersamaan," tegas Deddy
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Wawan Ridwan, Rektor IPDN Dr.H. Suhajar Diantoro, M.Si, para Kepala OPD provinsi Jawa Barat dan jajaran civitas akademika IPDN serta undangan lainnya.
Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XX tahun 2013, sebanyak 1.459 orang yang pada tanggal 27 Agustus lalu telah di Wisuda oleh Menteri Dalam Negeri dan pada tanggal 28 Agustus lalu dilantik oleh Presiden RI. (r22)
0 komentar:
Posting Komentar