Home » , » BAPETEN Gelar Geladi Penanggulangan Radiasi

BAPETEN Gelar Geladi Penanggulangan Radiasi

Written By Unknown on Kamis, 05 September 2013 | 15.49

(SJO, BANDUNG) - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bekerja sama dengan BATAN Bandung menggelar kegiatan geladi penanggulangan kecelakaan radiasi dalam transportasi sumber radioaktif. Kegiatan tersebut berlangsung selama sehari, Kamis(05/09) Bertempat di Jl. Dipenogoro Depan Gd. Sate Bandung.

Geladi penanggulangan kecelakaan radiasi dalam transportasi sumber radioaktif, dihadiri perwakilan Muspida Jabar dan dibuka secara resmi oleh Sekda Jabar, Wawan Ridwan mewakili Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan.

Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan tersebhut, Ketua BAPETEN, Asnatio Lasman dalam laporannya pada kegiatan tersebut menegaskan latihan geladi penanggulangan kedaruratan nuklir/radiasi merupakan aktivitas yang sangat penting, khususnya dalam rangka memberikan penguatan kesiapsiagaan dan penanggulangan kedaruratan dan kewaspadaan semua pemangku kepentingan baik di Kementerian maupun Lembaga.

Hal tersebut penting untuk dilakukan untuk memastikan sikap tanggap terhadap bencana yang dapat hadir setiap saa tdan  pada gilirannya nanti dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan.

Untuk kegiatan tersebut, di tahun 2013 dilaksanakan di Jabar dengan bekerja sama dengan BPBD Jabar. Terkait dengan latihan ini, setiap instansi yang terlibat dalam penanggulangan kedaruratan harus memiliki kesiapan dan kemampuan dalam mengantisipasi insiden tersebut.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2012 tentang Keselamatan dan Keamanan Instalasi Nuklir, kemampuan kewaspadaan tersebut tidak hanya terletak pada pemegang izin di tingkat instalasi nuklir yang menjadi tanggung jawabnya, namun juga kemampuan  kesiapsiagaan  instansi yang terlibat dalam proses penanggulangan kecelakaan nuklir baik di tingkat daerah oleh BPBD maupun di tingkat nasional oleh BNPB.

Latihan lapang kali iini, menurut Asnatio diinisiasi oleh BAPETEN untuk menguji kemampuan dan kesiapan sistem tanggap darurat akibat adanya kecelakaan transportasi yang melibatkan sumber radioaktif. Ruang lingkup yang diuji, mekanisme komunikasi dan koordinasi, deteksi dan pengamanan sumber radioaktif, penanganan korban akibat dampak radiasi serta dekontaminasi dan rehabilitasi cemaran radiasi di lingkungan sekitar.

Melalui kemampuan koordinasi semua pemangku kepentingan secara terintegrasi, diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan dan penguatan ke depan tentang infrastruktur organisasi tanggap darurat nuklir daerah yang handal dan siap melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup dari kemungkinan potensi bahaya radiasi.

Sementara itu, Sekda Jabar, Wawan Ridwan dalam keterangannya kepada wartawan di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan pihak Pemprov. Jabar ata penyelenggaraan kegiatan ini memberikan apresiasi. Melalui kegiatan ini memberikan kontribusi berupa pemahaman kepada instansi tentang cara mengantisipasi kecelakaan transportasi yang melibatkan sumber radioaktif.

Di sisi lain, melalui kegiatan ini kepada masyarakat dapat memberikan pemahaman bahwa nuklir bukan sesuatu yang menakutkan karena nulir kini sudah dipergunakan di berbagai sektor seperti pertanian. (W22)
Share this article :

1 komentar:

  1. ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
    anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

    BalasHapus

INFO GEDUNG SATE

LIPUTAN KHUSUS

 
Media Group : Jabar Zone | Inohong | Warta Indonesia Raya
Copyright © 2010-2013. Seputar Jabar Online - All Rights Reserved
Creating Website
Bandung Media Citra