Acara ini digagas dengan latar belakang bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yakni 237 juta jiwa. Dengan jumlah sebanyak itu, ternyata masih menyisakan kemiskinan yang tergolong tinggi dan anak terlantar yang masih banyak berkeliaran di jalanan.
Menurut Hj, Netty Prasetiyani Heryawan, Anak-anak terlantar yang biasa ada di jalanan merupakan anak-anak Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan anak-anak Indonesia lainnya. Mereka mempunyai hak memperoleh pendidikan, hak meraih masa depan, serta yang paling utama adalah hak hidup layak bersama masyarakat. Sementara ini, keberadaan mereka menjadi bagian dari permasalahan sosial.
Melihat realitas tersebut, maka anak-anak jalanan dengan segala dinamikanya, menjadi tanggung jawab pemerintah beserta stakeholder bangsa. Keberadaan mereka perlu dikelola dengan tepat. Oleh karena itu perlu diinisiasi suatu program kolaboratif antara stakeholder dan pemerintah untuk pembinaan dan pemberdayaannya. Dengan program harapan ke depan kita bisa melihat tidak lagi meminta-minta di jalanan. Dan yang lebih penting suapaya mereka menjadi manusia yang memberikan kebermanfaatan terhadap kemajuan bangsa.
Tujuan peringatan Hari Anak Nasional dengan anak-anak jalanan yang bertema “Anak Jabar CERIA (Cerdas dan berakhlak Mulia).” diharapkan bisa lebih jauh mengenal problematika anak jalanan.
Menganalisa solusi pembinaan anak jalananan untuk mendapatkan hak yang sama;Menjalin silaturahim dengan dengan semua anak-anak jalanan di kota Bandung; dan Sebagai bentuk syi’ar di bulan Ramadhan kepada semua anak jalanan. Aacara ini akan diikuti oleh anak jalanan sekitar 150 orang.Acara akan diramaikan dengan kegiatan perlombaan dan kreasi seni, pembuatan surat dan pohon harapan, serta tausiah.(Dn/Slr)
0 komentar:
Posting Komentar